Misteri Bentuk Kepala Ikan Hiu Martil - Fakta Unik Predator Bawah Laut

Mari belajar tentang ikan hiu martil! Kenapa hiu ini berkepala seperti palu?
hiu martil
Foto oleh: Kris Mikael Krister

Kemarin sore, Admin iseng menonton sebuah video di YouTube tentang seseorang yang hampir dimangsa oleh ikan hiu martil. 

Singkat cerita, orang ini sedang memancing ikan di lepas pantai dengan dengan menggunakan kayak. Tampak sosok seekor hiu martil yang sedang menguntit kayak tersebut.

Video yang berjudul "Why I don't deep sea fish from a kayak anymore" dari kanal YouTube Kayamping ini telah ditonton oleh 11 juta orang. Untungnya sang pemilik kayak tersebut berhasil mengusir hiu martil yang usil dengan dayung. 

Mungkin kalian menjadi penasaran. Apa sih hiu martil itu? Kenapa kok kepala hiu martil tersebut bentuknya tidak seperti hiu pada umumnya? Apa fungsinya?

Baca juga:

 

Keunikan Hiu Martil

Menurut webiste Treehugger, setidaknya terdapat lebih dari 360 spesies hiu. Masing-masing spesies memiliki karakter dan bentuk yang unik. Ada yang jumbo, kecil, agresif, ramping, dan ada juga yang memiliki bentuk aneh - seperti spesies hiu martil. 

Terdapat 9 spesies ikan hiu yang kepalanya mirip martil atau palu besi. Nama genus ilmiah hiu martil adalah Sphyma, yang berasal dari kata Yunani untuk palu.  

Bagian kepala hiu martil yang melebar kesamping sering disebut juga sebagai cephalofoil.

Tidak seperti kepala hiu pada umumnya yang memiliki moncong aerodinamis, hiu martil memang memiliki bentuk yang menyerupai palu jika dilihat dari atas. Tubuhnya ramping dan kepalanya melebar kesamping. Kedua mata hiu ini berada di setiap sisi kepala palu nya.

 

Bukan Mamalia Tetapi Vivipar

Menurut National History Museum, hiu adalah ikan (bukan mamalia laut), namun hiu martil bersifat vivipar. Berarti, hiu ini melahirkan anaknya, tidak seperti ikan pada umumnya yang biasanya bertelur.

Ketika masih di dalam tubuh induknya, bayi hiu martil pada awalnya mengandalkan kantung kening telur sebagai cadangan makanan. Ketika kandungan kuning telur habis, kantung tersebut beralih fungsi menjadi plasenta semu yang kemudian menempel pada rahim sang ibu. 

Bayi hiu martil kemudian mendapatkan nutrisi melalui plasenta semu tersebut. Benar-benar mirip mamalia!

Perlu kalian ketahui juga bahwa hiu martil bisa bereproduksi secara aseksual atau disebut juga sebagai parthenogenesis. Sel telur hiu martil bisa berkembang menjadi seekor bayi hiu walaupun tidak dibuahi!

 

Kenapa hiu martil memiliki bentuk kepala yang unik?

Hiu martil memiliki bentuk kepala yang membuat ikan ini menjadi predator dasar laut yang handal. Berikut adalah fungsi kepala hiu martil:

 

Radar pendeteksi mangsa

Hiu martil adalah predator yang rakus. Kepalanya yang berbentuk palu pipih meningkatkan kemampuannya untuk menemukan makanan yang mereka sukai, yaitu ikan pari.

Ikan hiu memiliki organ pengindra khusus bernama Ampullae of Lorenzini yang terletak pada bagian kepala dan terlihat seperti pori-pori. Organ ini mampu mendeteksi medan listrik disekitar mereka atau biasa juga dikenal sebagai elektroreseptor.

Semua makhluk hidup menghasilkan medan listrik melalui kontraksi otot. Ikan hiu dapat mendeteksi rangsangan listrik tersebut walaupun sangat lemah.

ikan hiu martil dan penyelam
Foto oleh: Marko Dimitrijevic

Bentuk kepala hiu martil lebih luas dibandingkan dengan ikan hiu pada umumnya. Dengan kata lain, ikan hiu martil memiliki kemampuan elektroreseptor yang lebih sensitif dan mampu mendeteksi mangsanya dengan lebih akurat. 

Perlu kalian ketahui bahwa ikan pari suka mengubur diri di bawah pasir dasar laut. Namun, kemampuan elektroreseptor hiu martil mampu mendeteksi ikan pari tersebut walaupun sedang sembunyi!


Indra Penciuman Lebih Tajam

Selain elektroreseptor, bentuk kepala hiu martil juga membuat area indra penciuman menjadi lebih luas. Hiu ini bisa mencium bau darah dengan mudah walaupun jaraknya jauh. Bahkan, hiu martil bisa mendeteksi setetes minyak ikan di dalam sebuah kolam renang standard olimpiade.

Hiu martil relatif tidak agresif terhadap penyelam. Namun, jangan coba-coba berenang di pantai habitat hiu martil kalau kalian sedang miliki luka terbuka. Bau darah bisa memicu naluri hiu martil untuk berburu.

 

Meningkatkan Kemampuan Observasi Mangsa

Ikan hiu martil memiliki dua mata yang letaknya saling berjauhan. Masing-masing mata berada di samping kepala palunya.

Posisi mata yang terlihat tidak lumrah ini mengizinkan hiu martil untuk melihat mangsanya dengan fokus yang baik, biasa juga disebut sebagai binocular vision.

Selain itu, posisi mata hiu martil memungkinkan ikan ini untuk memiliki pengelihatan 360 derajat. Hiu martil bisa melihat atas, bawah, depan, dan belakang secara leluasa karena posisinya matanya yang unik. Jika hiu martil ingin melihat belakang, hiu ini cukup menoleh kesamping.


Menangkap Ikan Pari

Hiu martil memiliki otot khusus yang bisa menggerakan kepalanya secara naik turun. Pergerakan ini dimanfaatkan untuk menindih ikan pari yang sedang bersembunyi di dasar laut. Bentuk kepala hiu martil yang lebar membuat ikan pari menjadi lebih sulit untuk lepas dari sergapan.


Hubungan Hiu Martil dengan manusia

Hiu martil hidup di di hampir semua perairan laut di dunia kecuali kutub utara dan selatan. Kalau kalian tinggal di pesisir dekat dengan tempat pelelangan ikan, kalian mungkin pernah melihat hiu martil secara langsung.

Menurut Florida National Museum of Natural History, hammerhead atau hiu martil pernah menyerang manusia sebanyak 15 kali. Belum pernah ada korban jiwa akibat dari serangan hiu ini.

membawa ikan hiu martil di etiopia
Foto oleh: Marco Gualazzini

Hiu martil raksasa dan hiu martil bergerigi merupakan dua spesies yang mulai terancam punah. Hal ini disebabkan karena overfishing atau penagkapan yang berlebihan. Hiu biasanya ditangkap untuk diambil siripnya. Menu sirip ikan hiu sangat populer di Tiongkok.

Di Hawaii, masyarakat setempat menggap hiu martil sebagai dewa pelindung. Mereka percaya bahwa penampakan hiu martil merupakan tanda bahwa laut dalam keadaan yang bersih dan seimbang.

Hiu martil merupakan predator luar biasa yang pantas kita hormati keberadaanya. Kita sebagai manusia harus melindungi hiu ini dari kepunahan unuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tolak konsumsi sirip ikan hiu!

Baca juga: Tahukah Kamu Kalau Perang Nuklir Bisa Terjadi Karena Kesalahpahaman?