Hasil Riset Menunjukan Fans Film Horor Cenderung Miliki Ketahanan Psikologis - Bantu Adaptasi Saat Pandemi

Mengalami emosi negatif saat menonton film horror dapat membantu menghadapi rasa takut dan meningkatkan ketenangan saat pandemi.

Sebuah studi baru menemukan bahwa penggemar film horor memiliki ketahanan psikologis ekstra, yang membantu mereka untuk menghadapi pandemi virus COVID-19.

Demikian pula, penggemar genre "prepper" (termasuk film tentang invasi alien, apokaliptik, dan zombie) juga menunjukkan kesiapan yang lebih besar. 

Baca juga: Misteri Bentuk Kepala Ikan Hiu Martil - Fakta Unik Predator Bawah Laut

Hasil ini mendukung gagasan bahwa paparan fiksi horror membantu penonton untuk mempraktikan "mekanisme coping" (strategi untuk menghadapi kesulitan) yang dapat bermanfaat dalam situasi dunia nyata. 

film horror dan ketahanan psikologis

 "Melalui fiksi," tulis para penulis, "manusia dapat mempelajari cara melarikan diri dari predator berbahaya, menavigasi situasi sosial baru, dan melatih keterampilan membaca situasi dan pengaturan emosi mereka."

Riset ini berjudul asli “Pandemic practice: Horror fans and morbidly curious individuals are more psychologically resilient during the COVID-19 pandemic“. 

Fiksi Mempersiapkan Kita untuk Dunia Nyata

Studi tersebut, yang penulis utamanya adalah Coltan Scrivner dari University of Chicago, diterbitkan pada tanggal 15 September 2020 dalam jurnal Personality and Individual Differences.

Untuk penelitian tersebut, Scivner dan rekan-rekannya merekrut 310 peserta pada April 2020, tepat setelah COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global.

Mereka mengajukan sejumlah pertanyaan kepada para peserta tentang kebiasaan menonton mereka. Pertanyaan tersebut menyangkut pengalaman mereka dengan genre film dan TV seperti horor, zombie, thriller psikologis, supernatural, apokaliptik/pasca-apokaliptik, fiksi ilmiah, dan banyak lagi.

Selain itu, peserta juga diminta untuk menunjukkan seberapa suka mereka menonton TV dan film pada umumnya, dan film tentang pandemi pada khususnya.

Baca juga: Tahukah Kamu Kalau Blobfish Bisa Dimakan?

Penelitian Tentang Ketahanan Mental

Para peneliti juga mengukur ketahanan (resiliensi) psikologis peserta. Psikolog mendefinisikan resiliensi sebagai kemampuan untuk beradaptasi dengan kesulitan. Hal ini mengacu pada kemampuan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan setelah peristiwa stres atau traumatis. Resiliensi juga sering didefinisikan sebagai campuran dari fleksibilitas, kekokohan, kegembiraan (bouyancy), dan ketabahan.

Untuk mengukur ketahanan mental, peserta menjawab pernyataan seperti “Dibandingkan dengan apa yang biasanya saya rasakan, saya lebih gugup dan cemas selama pandemi.” 

riset tentang mental resilience

Selain itu, para peserta  juga diminta untuk menanggapi pernyataan tentang kesiapan mereka menghadapi pandemi. Contoh pernyataannya adalah "Saya tahu sejak awal barang mana yang harus saya beli untuk persiapan menghadapi pandemi."

Peneliti juga mengukur sifat psikologis dari “keingintahuan yang tidak wajar”, ​​yang menggambarkan minat seseorang pada fenomena yang berbahaya atau mengancam.

Akhirnya, para peserta menjalani kuesioner kepribadian "Lima Besar" standar.

Penggemar Horor Memiliki Tekanan Psikologis Yang Lebih Kecil

Para penulis menemukan bahwa penggemar genre horor secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami tekanan psikologis selama pandemi. Dan penggemar genre "prepper" secara signifikan lebih siap menghadapi pandemi. Genre "prepper" termasuk film zombie, apokaliptik/pasca-apokaliptik, dan invasi alien.

Penggemar Prepper juga melaporkan lebih sedikit gangguan negatif dalam hidup mereka selama pandemi.

Dalam hal kesiapsiagaan, peserta yang belum pernah menonton film pandemi merasa secara signifikan kurang siap menghadapi pandemi. Demikian pula peserta yang mengaku tertarik dengan film pandemi memiliki ketahanan yang lebih tinggi selama pandemi dibandingkan mereka yang tidak tertarik.

Penulis berhipotesis bahwa menonton film prepper atau horor memungkinkan orang untuk memodelkan seperti apa pengalaman ini sebenarnya. 

Dalam artian, menonton film-film ini menyerupai permainan anak-anak. Misalnya, "permainan kasar" memungkinkan anak-anak (dan hewan) untuk mengembangkan keterampilan mental dan fisik yang mereka perlukan ketika mereka menghadapi situasi berbahaya yang sebenarnya sebagai orang dewasa.

Fiksi Melatih Keterampilan Mengatasi Emosi Kita

Dalam kasus film horor, penggemar mungkin telah mengembangkan keterampilan mengatasi emosi yang lebih baik dengan menonton begitu banyak adegan menakutkan.

Contoh resiliensi mudah ditemukan di film horor, di mana mengembangkan ketahanan mental sangat penting untuk bertahan hidup. Jadi, karakter film horror yang memiliki resiliensi mampu menggunakan mekanisme coping  secara efektif untuk menghadapi peristiwa yang menantang.

Akibatnya, membangun ketahanan atau resiliensi mental mungkin membuat para penonton film horor lebih mampu menghadapi ketakutan di dunia nyata.

Penelitian sebelumnya juga mengaitkan keterampilan "pengaturan emosi" yang serupa dengan peningkatan ketahanan mental.

Mengalami emosi negatif dalam suasana yang aman, seperti saat menonton film horor, dapat membantu individu mengasah strategi untuk menghadapi rasa takut. Selain itu film horror akan melatih ketenangan saat menghadapi situasi yang menimbulkan rasa takut dalam kehidupan nyata. 

Study: “Pandemic practice: Horror fans and morbidly curious individuals are more psychologically resilient during the COVID-19 pandemic
Authors: Coltan Scrivner, John A. Johnson, Jens Kjeldgaard-Christiansen, and Mathias Clasen
Published in:
Personality and Individual Differences
Publication date: September 15, 2020
DOI: https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110397